“RELIABILITAS
ALAT UKUR DALAM ASESMEN BAHASA”
Dosen
pengampu :
M.
Bayu Firmansyah, S.S, M.Pd
Disusun
Oleh :
Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia
STKIP
PGRI PASURUAN
Jl.
Ki Hajar Dewantara No. 27-29 Pasuruan
2019
A.
PENGERTIAN
Reliabilitas
merupakan kriteria ukuran apakah suatu alat ukur dapat mengukur secara
konsisten sesuatu yang akan diukur dari waktu ke waktu. Reliabilitas diartikan
dengan keajekan bilamana tes tersebut diujikan berkali-kali hasilnya relatif
sama, artinya setelah hasil tes pertama dengan tes berikutnya dikorealisasikan
terdapat hasil koreksi yang signifikan. Reliabilitas diartikan dengan
stabilitas bilamana tes itu diujikan dan hasilnya diadakan analisis
reliabilitas dengan menggunakan kriteria internal dalam tes tersebut.
Reliabilitas yang
digunakan dalam alat ukur termasuk tes berkenaan dengan empat hal pokok. Pertama, reliabilitas menunjuk pada
keajekan hasil pengukuran yang diperoleh, bukan keajekan yang ada pada
instrumen itu sendiri. Kedua,
interpretasi reliabilitas tes selalu menunjuk pada keajekan pada hal yang
khusus, tidak ada reliabilitas yang bersifat umum. Ketiga, reliabilitas tes diperlukan tetapi bukan jaminan adanya
validitas. Keempat, analisis
reliabilitas berdasarkan reliabilitas skor tes, oleh karena itu analisisnya
semata-mata merupakan analisis statistik.
B.
JENIS UJI RELIABILITAS
Ada dua macam
reliabilitas, yaitu reliabilitas internal
adalah uji reliabilitas yang dicari dari harga dalam skor tes itu sendiri,
yaitu dengan cara membandingkan bagian skor tes yang satu dengan skor tes yang
lain dalam tes yang sama. Sedangkan reliabilitas
eksternal dilakukan dengan cara membandingkan suatu skor tes dengan skor
tes lain/skor tes hasil ulangan.
Reliabilitas
eksternal terdiri 2 metode, yaitu pertama,
metode ulang. Metode ulang ini untuk menguji reliabilitas alat ukur dengan
jalan mengujikan alat ukur tersebut dua kali atau lebih, kemudia hasilnya
dikorelasikan. Langkah-langkah yang ditempuh adalah (1) menyusun sebuah alat
ukur yang akan diukur reliabilitasnya; (2) mengujikan alat ukur yang tersusun
tersebut; (3) menghitung skor hasil alat ukur pertama; (4) mengujikan ulang
alat ukur yang tersusun tersebut; (5) menghitung skor hasil pengulangan, dan
(6) menghitung reliabilitas alat ukur tersebut dengan jalan mengorelasikan skor
alat ukur pertama dengan skor pengulangan dengan rumus korelasi Product Moment Pearson.
Kedua,
metode pengukuran paralel. Metode ini dilakukan dengan jalan menyusun dua buah
alat ukur yang memiliki kemiripan/kesamaan/paralel/ekuivalen, setelah kedua
tersebut diujikan, kemudian hasilnya dikorelasikan. Langkah-langkah yang
ditempuh adalah (1) menyusun dua buah alat ukur yang ekuivalen; (2) mengujikan
kedua alat ukur tersebut dalam waktu yang bersamaan atau beriringan; (3)
memberikan skor hasil alat ukur yang telah diujikan, disusun dengan memisahkan
antara alat ukur A dan alat ukur B, dan (4) mencari koefisien stabilitas kedua
alat ukur dengan mencari korelasinya melalui rumus korelasi Product Moment Pearson.
Reliabilitas
internal terdiri 2 metode, yaitu pertama,
metode belah dua. Metode ini dilakukan dengan jalan membelah alat ukur misalnya
tes menjadi dua bagian dan skor kedua belahan tersebut dikorelasikan dengan
rumus tertentu. Langkah-langkah yang ditempuh adalah (1) menyusun sebuah tes
yang jumlah nomornya genap; (2) mengujikan tes tersebut; (3) menghitung skor
tes masing-masing sampel, dengan mengelompokkan menjadi skor ganjil genap atau
skor atas bawah; (4) mencari reliabilitas setengah tes, dengan jalan mengorelasikan
kedua skor tersebut dengan rumus Product
Moment Pearson, dan; (5) mencari reliabilitas seluruh tes dengan
menggunakan rumus Spearman Brown atau
yang lain. Dalam metode belah dua terdapat 3 rumus, yaitu rumus spearman-brown, rumus flanaga, dan rumus rulon.
Kedua,
uji homogenitas. Untuk mengatasi tes yang tidak bisa diuji dengan metode belah
dua, maka dapat digunakan teknik-teknik untuk mengukur homogenitas dengan
pendekatan pengukuran inter-item dengan memperhitungkan penyimpangan
masing-masing butir item dengan menggunakan rumus-rumus. Dalam uji homogenitas
terdapat 4 rumus, yaitu rumus K-R 20, rumus K-R 21, rumus hoyt, dan rumus
alpha.
DAFTAR PUSTAKA :
Wahyuni, sri dan Syukur
Ibrahim, Abd. 2014. Asesmen Pembelajaran
Bahasa. Bandung: Refika Aditama.
Komentar
Posting Komentar