“PENGEMBANGAN
MEDIA PEMBELAJARAN BI”
M. Bayu Firmansyah, M.Pd
Disusun Oleh :
Lailatul Fitria (16188201046)
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
STKIP PGRI PASURUAN
Jl. Ki Hajar Dewantara No. 27-29 Pasuruan
2016-2017
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR..............................................................................................................
DAFTAR
ISI............................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang...............................................................................................................
1.2 Rumusan
Masalah..........................................................................................................
1.3 Tujuan............................................................................................................................
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Memilih
atau mengembangkan media agar dapat mendukung pengembangan kompetensi dasar
pembelajar..........................................................................................
2.2 Penyediaan
media
pembelajaran.....................................................................................
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan.......................................................................................................................
3.2 Saran.............................................................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA...............................................................................................................
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat
Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah – Nya kepada kita
sekalian, sehingga dalam kehidupan kita dapat berkarya serta melaksanakan tugas
dan kewajiban di bidang masing – masing. Semoga kita semua selalu mendapat
petunjuk dan perlindungan – Nya sepanjang masa. Dan dalam pada itu dengan izin
– Nya, Alhamdulillah niat dan tekad penulis untuk menyelesaikan penyusunan makalah “Pengembangan
Media Pembelajaran BI” dapat tersusun dengan baik.
Makalah ini di susun dengan bahasa yang
sederhana berdasarkan literatur dengan tujuan untuk mempermudah pemahaman
mengenai teori yang di bahas. Kendati demikian, tak ada gading yang tak retak. Penulis
menyadari bahwa dalam makalah ini terdapat kekurangan dan kelemahan, oleh
karena itu kami terbuka dengan senang hati menerima kritik dan saran yang
konstruktif dari semua pihak demi perbaikan dan penyempurnaan makalah ini.
Akhirnya, penulis berharap semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Pasuruan, 22 Desember 2017
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pendidikan adalah investasi jangka panjang, karena hasil dari proses
pendidikan akan dirasakan baik untuk saat ini maupun untuk waktu yang akan
datang. Kondisi yang akan datang dapat dibentuk melalui pendidikan yang sedang
kita lakukan sekarang, artinya bahwa pendidikan harus dapat menyiapkan dan
menjawab tantangan dan kebutuhan di masa yang akan datang.
Disadari atau tidak kita sedang menuju era globalisasi. Pengaruh
globalisasi ini semakin terasa dengan semakin banyaknya saluran informasi dalam
berbagai bentuk media.
Media telah mempengaruhi seluruh aspek kehidupan kita, meskipun dalam
derajat yang berbeda-beda. Di negara yang telah maju, media telah mempengaruhi
kehidupan hampir sepanjang waktu. Waktu yang terpanjang, yang paling
berpengaruhi itu adalah waktu yang digunakan untuk bersekolah (Miarso,1989).
Perkembangan media pengajaran itu sendiri diawali oleh Komensky, dalam
bukunyaOrbis Sensualium Pictus (Dunia Tergambar) yang
diterbitkan pertama kali pada tahun 1657. Buku ini sebenarnya hanya buku
bergambar, tetapi pembuatannya telah menggunakan prinsip-prinsip yang modern.
Konsep dasar yang digunakan oleh Komensky berasal dari pernyataan
Aristoteles: “Nihil est in intellect, quod non prius fuit in sensu” (tak
ada sesuatu dalam akal pikiran tanpa lebih dulu melakukan penginderaan).
Perkembangan media pengajaran menurut Asbhy (1972) seperti yang dikutip
oleh Miarso, telah menimbulkan revolusi empat kali dalam dunia pendidikan.
Revolusi pertama telah terjadi beberapa puluh abad yang lalu, yaitu pada saat
orang tua menyerahkan pendidikan anak-anaknya kepada orang lain yang berprofesi
sebagai guru; revolusi kedua terjadi dengan digunakannya bahasa tulisan sebagai
sarana utama pendidikan; revolusi ketiga timbul dengan tersedianya media cetak
yang merupakan hasil ditemukannya mesin teknik percetakan; dan revolusi keempat
berlangsung dengan meluasnya penggunaan media komunikasi elektronik.
Sekarang ini kita hidup dalam era informasi yang ditandai dengan
tersedianya informasi yang semakin banyak dan bervariasi, tersebarnya informasi
yang makin meluas dan seketika, serta tersajinya informasi dalam berbagai
bentuk dalam waktu yang cepat. Karena semua usaha pengumpulan, engolahan,
penyimpanan, dan penyajian informasi senantiasa menggunakan media, maka era ini
dapat pula disebut lingkungan bermedia.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam pembahasan makalah ini penulis merumuskan beberapa masalah
berikut :
1) Bagaimana
memilih atau mengembangkan media agar dapat mendukung pengembangan kompetensi
dasar pembelajar?
2) Bagaimana
penyediaan media pembelajaran?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulis membuat makalah ini sebagai berikut :
1) Mendeskripsikan
cara memilih atau mengembangkan media agar dapat mendukung pengembangan
kompetensi dasar pembelajar.
2) Mendeskripsikan
penyediaan media pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
MEDIA
PEMBELAJARAN
Agar materi pembelajaran dapat
diserap oleh pembelajar sebanyak-banyaknya, guru harus melakukan berbagai usaha. Usaha yang
dilakukan guru antara lain a) memberi porsi belajar kepada pembelajar lebih
banyak, b) mempersiaapkan materi pembelajaran secara rinci sebelumnya, c)
mempersiapkan teknik dan strategi tertentu, d) mempersiapkan media dan alat
pembelajaran tertentu, e) menciptakan suasana di kelas yang kondusif untuk
pembelajar dan sebagainya.
Berkaitan dengan istilah media,
perlu dijelaskan perbedaan pengertiannya dengan alat pelajaran. Media
pembelajaran adalah alat pelajaran yang telah diisi program pembelajaran.
Misalnya, tape recorder yang dipergunakan untuk memutar kaset pembacaan puisi
ketika seorang guru sedang mempelajarkan pembelajar membaca puisi dengan
intonasi yang benar. Sedangkan tape recordernya dinamakan alat pembelajaran.
Jadi, alat pembelajaran adalah perangkat kerasnya. Sedangkan media adalah
perangkat lunaknya (program yang disusun untuk membawa pesan agar pesan sampai
pada pembelajar).
Pendapat lain bahwa media adalah
pembawa pesan yang berasal dari sumber pesan dari kepada penerima pesan (Farida
Mukti, 2001:11). Media pembelajaran yang dipersiapkan guru adalah pesan yang
akan disampaikan kepada pembelajar.
Bagaimana
memilih atau mengembangkan media agar dapat mendukung pengembangan kompetensi
dasar pembelajar.
1.
Dasar
pengembangan media pembelajaran
Seperti yang sudah dijelaskan
sebelumnya bahwa media adalah alat pembelajaran yang sudah diisii program, atau
pembawa pesan yang berasal dari sumber pesan dari kepada penerima pesan (Farida
Mukti, 2001:11). Program yang dimaksud adalah pesan berupa materi pembelajaran
yang disusun untuk disampaikan kepada pembelajar dalam berbagai bentuk sajian
agar mudah diserap oleh pembelajar.
Proses transfer of knowledge diawali dengan penyerapan
melalui indera manusia, yaitu mata, telinga, mulut, hidung, peraba, perasa
(lidah). Semua itu akan menjadi input yang kemudian diproses dalam otak besar.
Teori psikolinguistik (Clark dan
Clark, 1980) menjelaskan
bahwa ingatan manusia ada yang berjangka pendek dan ada pula yang berjangka
panjang. Ingatan jangka pendek (short term memory) adalah ingatan terhadap
informasi yang diserap dan disampaikan dalam otak besar sebelum dikirim ke otak
kecil. Apabila informasi tersebut berhasil masuk ke otak kecil maka akan menjadi
ingatan jangka panjang (long term memory) dan tidak akan dilupakan sampai
selama manusia itu masih hidup.
Agar media pembeajaran tersebut
dapat efektif, ada beberapa syarat yang harus diperhatian dalam pemilihan media
yaitu, a) harus sesuai dengan kompetensi dasar yang ingin dikembangkan, b)
harus sesuai dengan karakteristik pembelajar, c) harus disesuaikan degan
alokasi waktu yang tersedia, d) harus disesuaikan dengan ketersediaan sumber,
e) harus disesuaikan dengan ketersediaan dana, tenaga, dan fasilitas, dan f)
harus dipertimbangkan keluwesan, kepraktisan, dan daya tahan media.
2.
Aneka
macam media pembelajaran
Ada berbagai sifat media pembelajaran, yaitu: a)
media berupa garis, b) media berupa gambar, c) media berupa gerak, d) media
berupa tulisan, e) media berupa sastra. Dari sifat-sifat itu, yang sekarang
banak diekenal orang adalah sifat media: a) auditif, b) visual, c) audio
visual.
Rudi Bretz (dalam Basuki Wibowo, 2001) membuat
klasifikasi jenis media lebih rinci sebagai berikut.
1) Media
audio visual gerak
2) Media
audio visual diam
3) Media
audio semigerak
4) Media
visual gerak
5) Media
visual diam
6) Media
audio, dan
7) Media
cetak
Meski klasifikasi diatas lebih rinci, namun dasarnya
tetap saja hanya tiga yaitu, visual, auditif, dan audio visual.
2.2
PENYEDIAAN
MEDIA PEMBELAJARAN
1.
Mengidentifikasi
media yang sesuai dan mudah dikembangkan
Setelah beberapa aspek yang
berkaitan dengan belajar-mengajar diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah
mengidentifikasi jenis media yang akan dikembangkan. Media pembelajaran yang
akan digunakan harus sesuai dengan materi yang akan disampaikan kepada
pembelajar.
Seorang guru tidak boleh memilih
media pembelajaran hanya atas dasar satu pertimbangan tertentu sehingga justru
akan mempersulit tugas guru maupun proses belajar mengajar.
2.
Mengembangkan
media pembelajaran
Pembelajaran pada dasarnya ingin mengembangkan
kompetensi pembelajaran.
Oleh karena itu, untuk
mengembangkan kompetensi perlu penyerapan informasi berupa materi pembelajaran
yang diberikan oleh guru. Tanpa penyerapan informasi secara baik, sangat sulit
kompetensi dapat berkembang.
Selama ini banyak pembelajaran yang hanya
mengandalkan papan tulis dan kapur untuk mengantarkan pemahaman pembelajar atas
informasi ilmiah yang harus dimiliki pembelajar. Akibatnya, daya serap
pembelajar pada umumnya rendah karna pembelajar lebih banyak pasif.
Media pembelajaran harus mampu membantu memudahkan
penyerapan informasi dari ingatan jangka pendek ke ingatan jangka panjang. Jika
setiap informasi yang penting berkaitan dengan pengembangan kognitif, afektif,
dan psikomotor dapat diserap dengan baik oleh pembelajar, kompetensi pembelajar
akan mudah berkembang dengan baik juga.
Agar para pembelajar berada dalam situasi yang sama
dengan guru, sejak dini pembelajar juga harus dibiasakan dapat memanfaatkan TI
sebagai media pembelajaran. Namu, bagi sekolah yang belum memiliki fasilitas
internet atau komputer, media pembelajaran dapat dibuat oleh guru sesuai dengan
kondisi ilingkungan sekolah yayng ada. Misalnya, seorang guru yang akan yang
akan membelajarkan pembelajar agar mampu menguasai kesantunan berbahasa kepada
pembelajar, guru dapat memilih dan mengembangkan media visual, seperti
menggunakan media visual, seperti menggunakan tokoh wayang antara “ayah” dan
“anak”.
Langkah konkret yang mudah untuk meMpersiapkan media pembelajaran adalah sebagai berikut:
a) Persiapkan
materi yang akan dimediakan (memilih materi dan menentukan topik-topik inti
materi)
b) Tentukan
jenis media yang akan digunakan (visual, auditif, audio visual)
1. Bila
media visual: buatlah ringkasan materi dalam bentuk bagan, skema, atau
deskripsi.
2. Bila
media auditif: siapkan teks yang akan direkam, siapkan narrator yang akan
direkam suaranya, lakukan rekaman distudio agar suara jernih.
3. Bila
media audio visual diam: siapkan berbagai gambar yang akan divisualkan, siapkan
narrator yang akan membacakan teks sebagai isian suara, padukan antara isian
suara dengan tampilan gambar.
4. Bila
audio visual gerak: buat skenario materi yang akan dimediakan, siapkan
pelaku-pelaku yang akan memerankan tokoh pembawa pesan materi, lakukan
pelatihan pemeranan pembawa pesan, pilih lokasi shoting (in door atau out
door), siapkan kameramen lengkap dengan peralatannya, lakukan shoting, lakukan
editing hasil shoting sesuai dengan tujuan pembelajaran.
c) Gunakan
hasil pengembangan media untuk melakukan pembelajaran di kelas.
d) Evaluasilah
efektivitas penerapan media dalam mengembangkan kompetensi pembelajar.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
3.1.1
MEDIA
PEMBELAJARAN
Media pembelajaran adalah alat
pelajaran yang telah diisi program pembelajaran. Pendapat lain bahwa media
adalah pembawa pesan yang berasal dari sumber pesan dari kepada penerima pesan
(Farida Mukti, 2001:11).
Bagaimana memilih atau
mengembangkan media agar dapat mendukung pengembangan kompetensi dasar
pembelajar.
1.
Dasar
pengembangan media pembelajaran
Agar media pembeajaran tersebut
dapat efektif, ada beberapa syarat yang harus diperhatian dalam pemilihan media
yaitu, a) harus sesuai dengan kompetensi dasar yang ingin dikembangkan, b)
harus sesuai dengan karakteristik pembelajar, c) harus disesuaikan degan
alokasi waktu yang tersedia, d) harus disesuaikan dengan ketersediaan sumber,
e) harus disesuaikan dengan ketersediaan dana, tenaga, dan fasilitas, dan f)
harus dipertimbangkan keluwesan, kepraktisan, dan daya tahan media.
2.
Aneka
macam media pembelajaran
Rudi Bretz (dalam Basuki Wibowo,
2001) membuat klasifikasi jenis media lebih rinci sebagai berikut.
1) Media
audio visual gerak
2) Media
audio visual diam
3) Media
audio semigerak
4) Media
visual gerak
5) Media
visual diam
6) Media
audio, dan
7) Media
cetak
3.1.2
PENYEDIAAN
MEDIA PEMBELAJARAN
1.
Mengidentifikasi
media yang sesuai dan mudah dikembangkan
Setelah beberapa aspek yang
berkaitan dengan belajar-mengajar diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah
mengidentifikasi jenis media yang akan dikembangkan.
2.
Mengembangkan
media pembelajaran
Langkah konkret yang mudah untuk meMpersiapkan media pembelajaran adalah sebagai berikut:
a) Persiapkan
materi yang akan dimediakan (memilih materi dan menentukan topik-topik inti
materi)
b) Tentukan
jenis media yang akan digunakan (visual, auditif, audio visual)
1. Bila
media visual: buatlah ringkasan materi dalam bentuk bagan, skema, atau
deskripsi.
2. Bila
media auditif: siapkan teks yang akan direkam, siapkan narrator yang akan
direkam suaranya, lakukan rekaman distudio agar suara jernih.
3. Bila
media audio visual diam: siapkan berbagai gambar yang akan divisualkan, siapkan
narrator yang akan membacakan teks sebagai isian suara, padukan antara isian
suara dengan tampilan gambar.
4. Bila
audio visual gerak: buat skenario materi yang akan dimediakan, siapkan
pelaku-pelaku yang akan memerankan tokoh pembawa pesan materi, lakukan
pelatihan pemeranan pembawa pesan, pilih lokasi shoting (in door atau out
door), siapkan kameramen lengkap dengan peralatannya, lakukan shoting, lakukan
editing hasil shoting sesuai dengan tujuan pembelajaran.
c) Gunakan
hasil pengembangan media untuk melakukan pembelajaran di kelas.
d) Evaluasilah
efektivitas penerapan media dalam mengembangkan kompetensi pembelajar.
3.2 Saran
1) Bagi
Mahasiswa
Dalam penulisan makalah yang berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran BI”, penulis
mengharapkan agar seluruh mahasiswa memahami materi yang sudah dijelaskan diatas.
2) Bagi
Dosen
Dalam penulisan makalah yang berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran BI”,
penulis mengharapkan agar kedepannya mata kuliah Metode Pembelajaran Bahasa
Indonesia (MPBI) menjadi lebih baik karena sudah ada literatur yang digunakan.
3)
Bagi Perspustakaan
Dalam
penulisan makalah yang berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran BI”, penulis
dituntut untuk banyak membaca serta mengumpulkan beberapa informasi. Penulis
mengharapkan agar perpustakaan menambah literatur untuk mempermudah dalam
mencari informasi serta sumber.
DAFTAR PUSTAKA
Pranowo. 2015. Teori Belajar Bahasa. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
http://aginista.blogspot.co.id/2013/01/konsep-pengembangan-dan-penggunaan.html
Komentar
Posting Komentar