Langsung ke konten utama

PENGERTIAN DAN KLASIFIKASI STRATEGI BELAJAR MENGAJAR BAHASA


PENGERTIAN DAN KLASIFIKASI STRATEGI BELAJAR MENGAJAR BAHASA

Dosen pengampu :
M. Bayu Firmansyah, S.S, M.Pd



Disusun Oleh :
Lailatul Fitria        (16188201046)


Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
STKIP PGRI PASURUAN
Jl. Ki Hajar Dewantara No. 27-29 Pasuruan
2019


1.        Pengertian Strategi
Secara umum sering dikemukakan bahwa strategi merupakan suatu teknik yang digunakan unuk mencapai suatu tujuan.
2.        Pengertian Belajar
Dalam bahasa sederhana kata belajar di maknai sebagai menuju ke arah yang lebih baik dengan cara sistematik. Kata belajar berarti proses perubahan tingkah laku pada peserta didik akibat adanya interaksi antara individu dan lingkungannya melalui  pengalaman dan latihan.
3.        Pengertian Strategi Belajar
Strategi belajar dipresepsi dan diartikan berbeda-beda. Strategi sebagai sifat, tingkah laku yang tidak teramati, atau langkah nyata yang dapat diamati.
4.        Penggolongan Strategi Belajar
Strategi belajar  menurut Huda (1999) dapat digolongkan atas beberapa cara. Pertama, strategi belajar dapat digolongkan atas strategi utama dan pendukung, atau strategi langsung dan strategi tidak langsung. Kedua, strategi kognitif dan strategi metakognitif. Ketiga, strategi sintaksis dan strategi semantik. Subyantoro dkk (2004) mengungkapkan jenis-jenis utama strategi dilihat dari karakteristik belajar setiap individu, yaitu strategi mengulang, elaborasi, organisasi, dan metakognitif. Stern (dalam Huda, 1999) mengidentifikasi 10 strategi belajar, yaitu strategi perencanaan, aktif, empati, formal, eksperimental, semantik, praktik, komunikasi, monitoring, internalisasi. O’Malley, dkk menggolongkan strategi belajar atas 3 kelompok, yaitu strategi metakognitif, kognitif, dan sosio-afektif. Oxford-Carpenter menggolongkan strategi belajar atas 2 kelompok besar, yaitu strategi langsung atau utama dan strategi tidak langsung atau pendukung.
5.        Strategi Metagkognitif dan Sosio-afektif
Strategi metakognitif merujuk  kepada teori pemerosesan informasi yang menujukan “pelaksanaan” fungsi, yaitu strategi yang melibatkan perencanaan pembelajaran, perenungan proses pembelajaran pada saat pelaksanan   fungsi berlangsing, memonitor pemahaman dan produk bahasanya sendiri, sdan mengevaluasi pembelajaran setelah penyelesaikan suatu aktivitas.
Strategi sosio-afektif berhubungan dengan aktivitas yang bermediasi sosial dan bertransaksi dengan yang lain. Kelompok strategi sosio-afektif terdiri atas kerjasama dan pertanyaan untuk penjelasan.
6.        Klasifikasi Strategi Pembelajaran
Kelasifikasi strategi pembelajaran adalah pengelompokan strategi pembelajaran berdasarkan segi-segi yang  sejenis  yang terdapat dalam setiap strategi pembelajaran. Komponen-komponen yang terdapat dalam proses pembelajaran yang dikemukan oleh Gulo (2002) :
a.      Tujuan Pengajaran
Dalam pembelajaran dikenal dengan dua macam tujuan pengajaran,  yaitu tujuan intruksional dan tujuan iringan. tujuan intruksional dinyatakan secara eksplisit dalam GBPP (Garis-garis Besar Program Pengajaran) sedangkan tujuan iringan tidak terdapat dalam GBPP, tetepi bergantung pada pengajar dalam merancang strategi pembelajaran.
b.      Pengajar
Setiap pengajar dituntut untuk menguasai berbagai kemampauan sebagai pengajar yang profesional dalam bidangnya.
c.       Peserta Didik
Hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih dan menentukan strategi pembelajaran yang tepat  adalah peserta  didik.
d.      Materi Pelajaran
Komponen ini merupakan salah satu masukan yang harus dipertimbangkan dalam memilih stratergi pembelajaran. Materi pelajaran dapat dibedakan menjadi dua, yaitu materi formal dan materi informal.
e.       Metode Pengajaran
Adanya berbagai metode pengajaran perlu dipertimbangkan dalam strategi pembelajaran.
f.        Media Pembelajaran.
Dewasa ini tersedia bermacam-macam berbagai media pengajaran,  mulai dari yang tradisional sampai yang paling canggih, seperti peralatan laboratorium yang modern, komputer, LCD,  dan lain-lain.
g.      Faktor Administrasi dan  Finalis
Faktor-faktor yang tidak boleh diabaikan dalam pemilihan strategi pembelajaran adalah segi admistrasi dan finalis, seperti jadwal pelajaran kondisi gedung dan ruang belajar.
7.        Jenis Strategi Pembelajaran
Jenis-jenis strategi pembelajaran berdasarkan klasifikasinya, yaitu sebagai berikut :
a.      Strategi Pembelalajaran Berdasarkan Penekanan Komponen dalam Program Pengajaran
(a)   Strategi Pembelajaran yang Berpusat pada Pengajar
(b)   Strategi Pembelajaran yang Berpusat pada Peserta Didik
(c)   Strategi Pembelajaran yang Berpusat pada Materi Pengajaran
b.      Strategi Pembelalajaran Berdasarkan Kegiatan Pengolahan Pesan atau Materi
(a)   Strategi Pembelajaran Ekspositoris
(b)   Strategi Pembelajaran Heuristik atau Kurioristik
c.       Strategi Pembelajaran Berdasarkan Pengolahan Pesan atau Materi
(a)   Strategi Pembelajaran Deduksi
(b)   Strategi Pembelajaran Induksi
d.      Strategi Pembelajaran Berdasarkan Cara Memproses Penemuan
(a)   Strategi Pembelajaran Ekspositoris
(b)   Strategi Pembelajaran Discovery


DAFTAR PUSTAKA :

Iskandarwassid dan Dadang. 2016. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT Remaja Rosda

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS PUISI CHAIRIL ANWAR CINTAKU JAUH DI PULAU

ESTETIKA SASTRA Dosen pembimbing : Drs. M. Zaini, M.Pd Disusun Oleh : Lailatul Fitria (16188201046) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI PASURUAN Jl. Ki Hajar Dewantara No. 27-29 Pasuruan 2016-2017 BAB I PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang Sastra berasal dari bahasa Sansekerta, huruf Dewanagari yang berasal dari kata su dan sastra . Su artinya indah dan sastra artinya karya, jadi yang dimaksud dengan sastra adalah karya yang indah. Karya sastra dibagi menjadi 3 jenis, yaitu : puisi, prosa, dan drama. Saya akan menganalisis karya sastra yang berupa puisi dengan judul “Cintaku jauh di pulau” . Ketika menulis puisi “Cintaku jauh di pulau” . Chairil Anwar menceritakan kasih tak sampai dengan pengorbanan yang sangat besar, yaitu ajal. Alasan saya memilih puisi “Cintaku jauh di pulau” karya Chairil Anwar adalah karena saya juga merasakan kesedihan, pengorbanan si aku untuk sampai pada kekasihnya yang manis di pula...

PROSES BELAJAR BAHASA

“ PROSES BELAJAR BAHASA” Dosen  pengampu : M. Bayu Firmansyah, M.Pd   Disusun Oleh : Nama : Lailatul Fitria ( 16188201046) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI PASURUAN Jl. Ki Hajar Dewantara No. 27-29 Pasuruan 2016-2017 A.       PROSES BELAJAR BAHASA Ketika seseorang mulai belajar menguasai bahasa pertama (B1), mereka hidup dan tinggal di lingkungan masyarakat penutur B1 untuk keperluan hidup dengan masyarakat sekitarnya. Dan tidak mungkin bisa hidup tanpa menguasai bahasa masyarakatnya. Selain itu, mereka memperoleh situasi yang sangat kondusif karena semua orang di lingkungannya menggunakan bahasa secara aktif. Sering kali kita belajar bahasa di sekolah melakukan kesalahan berbahasa. Bahkan ketika diuji dan dinilai, ada yang tidak lulus. Hal ini terjadi bukan saja untuk mempelajari B2 atau bahasa asing tetapi juga ketika mereka mempelajari B1. Banyak anak Indonesia...

STRATEGI INOVATIF KETERAMPILAN BERBAHASA

STRATEGI INOVATIF KETERAMPILAN BERBAHASA Dosen pengampu : M. Bayu Firmansyah, S.S, M.Pd Disusun Oleh : Lailatul Fitria   (16188201046) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI PASURUAN Jl. Ki Hajar Dewantara No. 27-29 Pasuruan 2019 A.       Pendahuluan Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia karena bahasa merupakan alat komunikasi manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bahasa seseorang dapat menyampaikan ide, pikiran, peasaan atau informasi kepada orang lain, baik secara lisan maupun tulisan. Penggunaan metode dan teknik yang variatif diharapkan tidak membuat jenuh dan monoton dalam menyajikan materi pelajaran. Penggunaan berbagai teknik dan metode yang inovatif dapat menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif.   Pesera didik dalam kaitan ini ikut terlibat secara langsung dalam menyerap informasi dan menyatakan kembali hasil rekaman informasi yang diperolehnya sesuai dengan ke...